Senin, 31 Oktober 2016

Motivator Bisnis, Ippho Santosa, Motivator Dunia, Motivator Indonesia

Motivator Bisnis, Motivator Dunia, Motivator Indonesia

Sedekah, bolehkah kita Sedekah diperlihatkan? Boleh-boleh saja, asalkan niatnya terjaga. Misalnya ingin memberi contoh dan keteladanan. Bukan pamer, bukan bangga-banggaan.
Studi San Francisco State University menemukan sikap pamer setelah melakukan kegiatan tertentu hanya akan mengurangi kebahagian hidup. Malahan uang yang dihabiskan untuk pamer dan membuat orang lain terkesan, hanya akan mendatangkan kehampaan.
Penelitian ini melibatkan 241 responden yang memiliki hobi-hobi tertentu yang bisa menghabiskan uang. Menurut peneliti Ryan Howell, hal ini tidak terlepas dari motivasi dasar manusia. Keinginan pamer itu merusak kebutuhan psikologis. Jadilah mengurangi kebahagian hidup dan mendatangkan kehampaan hidup.

Motivator-Bisnis-Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia

Kembali soal sedekah. Kita semua tahu bahwa sedekah itu menyehatkan. Endorfin, dofamin, dan serotonin meningkat saat kita bersedekah. Menyehatkan.
Selama ini jarang orang sadar, ternyata pintu surga, pintu bahagia, dan pintu rezeki itu bersebelahan. Satu arah. Tatkala Anda berbuat baik termasuk bersedekah, maka itu insya Allah akan mendekatkan Anda pada surga, bahagia, dan rezeki.

Motivator-Bisnis-Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia

Motivator-Bisnis-Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia


Seminar-Motivasi-Ippho-Santosa-TK-Khalifah-Motivasi-Diri-Motivasi-Sukses-ESQ
Seminar-Motivasi-Ippho-Santosa-TK-Khalifah-Motivasi-Diri-Motivasi-Sukses-ESQ
Jangan lagi Anda berpikir, Anda hanya bisa mendapatkan rezeki dengan mengorbankan kebahagiaan dan mengorbankan surga. Atau, Anda hanya bisa mendapatkan surga dengan mengorbankan kebahagiaan dan mengorbankan rezeki. Ini keliru! Benar-benar keliru!
Seorang pemenang berhak mendapatkan semuanya: surga, bahagia, dan rezeki. Berkah berlimpah. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar