Kamis, 22 Desember 2016

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia


Di sebuah seminar motivasi, seorang peserta bertanya, "Perlukah bisnis dikait-kaitkan dengan agama?" Sebagai motivator Indonesia, saya berusaha menjawab.
 Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Ada pula yang nyerocos, “Ini urusan bisnis, Mas. Ini urusan politik, Bung. Jangan bawa-bawa agama deh.” Nih orang, mulut dan akalnya sama-sama konslet, hehehe. Justru dalam segala aspek, yah agama mesti dibawa serta. Be spiritual!

Dalam hidup ini, tak ada satupun aspek yang terlepas dari tinjauan dan fatwa agama. Termasuk hubungan intim suami-istri sekalipun. Kebayang kalau jalanin bisnis dan politik tanpa mengindahkan rambu-rambu agama?
 Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Wong sudah diwanti-wanti sama agama saja, kadang kita masih ngawur dan ngelantur! Apalagi kalau nggak ‘bawa-bawa agama’. Apa pendapat Anda?




Untuk mengundang Ippho Santosa dalam seminar motivasi dan training motivasi, SMS 0812-704-9090.

Rabu, 21 Desember 2016

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia



Masalah itu lumrah. Alamiah:

Bukan saja di rumah, di kantor juga ada masalah. Saya sebagai motivator Indonesia, tepatnya pembicara seminar sering mengingatkan hal ini. Lebih sering melalui seminar motivasi dan training motivasi.

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Perlukah kuatir? Tidak perlu. Kalau setiap ujian saja guru menyiapkan jawabannya untuk murid-muridnya, apalagi Tuhan kepada hamba-hamba-Nya.

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Guru pun tahu persis, mana ujian untuk anak SD, mana ujian untuk anak SMP. Apalagi Tuhan kepada hamba-hamba-Nya.

Semoga teman-teman yang punya masalah di rumah atau di kantor, termasuk masalah utang, segera tersolusikan. Aamiin. Sekian dari saya, Ippho Santosa.




Selasa, 20 Desember 2016

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia


Networking atau silaturahim, sering saya singgung dalam seminar-seminar motivasi. Saya pikir, motivator Indonesia manapun, pasti sering menyinggungnya.
 Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Networking bersama motivator-motivator dunia, Philip Kotler, Richard Branson, Robert Allen, dan Nick Vujicic

Maka catatlah:
-       Petuah Bapak Pemasaran, salah satu inspirator dunia, Philip Kotler, “Bisnis di Asia akan lebih mudah dijalankan, apabila didukung dengan network.”
-       Petuah Bapak Kekayaan, salah satu motivator dunia, Robert Kiyosaki, “Orang-orang terkaya di dunia mencari dan membangun network, sedangkan orang lain mencari pekerjaan.”
 Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

 Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

-       Berdasar penelitian University of Queensland terhadap lebih dari 11.000 orang, setiap satu jam yang Anda habiskan di depan TV mengurangi harapan hidup Anda 22 menit. Mungkin karena terpancarnya radiasi dan berkurangnya peluang untuk networking.
Berdasar penelitian Wayne State University terhadap lebih dari 10.000 orang, mereka dengan nama berinisial D memiliki umur lebih pendek, sementara A memiliki umur lebih panjang. Mungkin karena A itu identik dengan nilai A dan kata access (network).

Sekian dari saya, Ippho Santosa.




Untuk mengundang beliau sebagai pembicara dalam in-house seminar atau in-house training, SMS 0812-704-9090.

Senin, 19 Desember 2016

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia



Topik seru nih. Networking atau silaturahim, sering saya singgung dalam seminar-seminar motivasi. Saya pikir, motivator Indonesia manapun, pasti sering menyinggungnya.

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Networking bersama motivator-motivator dunia, Philip Kotler, Richard Branson, Robert Allen, dan Nick Vujicic

Maka catatlah:
-       Petuah Bapak Pemasaran, salah satu inspirator dunia, Philip Kotler, “Bisnis di Asia akan lebih mudah dijalankan, apabila didukung dengan network.”
-       Petuah Bapak Kekayaan, salah satu motivator dunia, Robert Kiyosaki, “Orang-orang terkaya di dunia mencari dan membangun network, sedangkan orang lain mencari pekerjaan.”

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

-       Berdasar penelitian University of Queensland terhadap lebih dari 11.000 orang, setiap satu jam yang Anda habiskan di depan TV mengurangi harapan hidup Anda 22 menit. Mungkin karena terpancarnya radiasi dan berkurangnya peluang untuk networking.
Berdasar penelitian Wayne State University terhadap lebih dari 10.000 orang, mereka dengan nama berinisial D memiliki umur lebih pendek, sementara A memiliki umur lebih panjang. Mungkin karena A itu identik dengan nilai A dan kata access (network).

Sekian dari saya, Ippho Santosa.




Untuk mengundang beliau sebagai motivator Indonesia dalam in-house seminar atau in-house training, SMS 0812-704-9090.

Minggu, 18 Desember 2016

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia


Sebagai motivator Indonesia, kadang saya bertanya kepada peserta, "Di keluarga, ada yang merokok? Di pergaulan, ada yang merokok? Kebayang kalau sebungkus rokok harganya Rp50ribu?"

Selama ini banyak yang bertanya-tanya, benarkah merokok itu nggak sehat? Bener-bener nggak sehat? Sebelum menjawab dan memutuskan, baiknya kita pahami dulu untung-ruginya.

Pertama-tama, saya mau bertanya kepada para ayah. Adakah ayah perokok yang menyarankan rokok pada anaknya? Nggak ada. Di lubuk hatinya yang paling dalam, si ayah tahu rokok itu beracun... Adakah sertifikat halal untuk rokok? Adakah anjuran membaca bismillah ketika merokok? Nggak ada...

Lanjut, saya mau bertanya kepada para ibu. Adakah ibu yang rela melihat anaknya menghirup racun? Nggak ada. Amoniak, zat yang ada pada kencing manusia, ternyata juga ada pada tembakau. Beracun. Ini gunanya untuk pupuk, bukan untuk dihirup. Pantas saja disebut, rokok membunuhmu...

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia


Adakah dokter bertaraf internasional yang berani menyimpulkan, rokok itu bebas racun? Nggak ada... Dan pesan Nabi Muhammad, "Sesiapa yang menghirup racun hingga mati, maka ia akan menghirup racun itu di neraka jahanam."

Mengapa semakin maju sebuah negara dan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin jauh mereka dari rokok? Karena mereka sudah sadar, bahaya rokok itu jauh lebih besar daripada manfaatnya.

Mengapa RJ Reynolds, salah satu produsen rokok terbesar dunia, malah melarang karyawannya untuk merokok? Karena bagi RJ Reynolds, karyawan dan kesehatan karyawan adalah aset yang berharga. Tulisan ini boleh Anda share sekarang, atau nanti saja, setelah selesai membacanya.

Perlukah anda dan anak-anak anda menenggak bir hanya karena pabrik bir itu membuka lapangan kerja? Nggak perlu. Sama sekali nggak perlu. Demikian pula dengan pabrik rokok.

Sekiranya kita semua berhenti merokok, toh pabrik rokok masih bisa memproduksi yang lain. Tenang saja. Lapangan kerja tak akan berkurang. Kalaupun anda masih kuatir dengan nasib buruh rokok, yah sedekahkan saja uang rokok anda kepada mereka, Rp 12.000 per hari.

Nah, karena saat ini anda sudah menimbang-nimbang untuk berhenti merokok, maka anda boleh membayangkan ganjaran-ganjaran yang bakal anda terima:
- keluarga anda akan lega dan bangga, yang mana ini membuat anda merasa begitu cool.
- anda pun memberi keteladanan dan pesan yang kuat kepada anak bahwa dia tak perlu ikut-ikutan merokok.
- uang rokok selama ini bisa anda alihkan untuk membeli vitamin anak dan susu anak, juga sedekah.
- anda telah melakukan mental switching dan ini adalah kemampuan istimewa karena kebanyakan orang tak memiliki-nya. Fyi, mental switching adalah modal dasar bagi mereka yang ingin menemukan titik balik dalam hidup.

Detik ini, mungkin anda membayangkan kenikmatan yang bertambah-tambah ketika berhasil berhenti merokok. Apalagi anda tahu persis, sebenarnya ini perkara mudah. Soal keputusan saja. Iya tho?

Orang yang bermental pemenang pastilah bisa mengambil keputusan dan tetap dalam keputusannya, sekaligus mengalahkan pengaruh candu. Dan lebih jauh lagi, teman sejati pastilah menghargai keputusan anda untuk berhenti merokok.

Wahai perokok. Saya, Ippho Santosa, menulis ini karena kepedulian saya kepada anda dan keluarga anda, walaupun banyak pihak tidak menyukainya. Dan siapapun kita, perokok atau tidak, mari sejenak kita renungkan dan sampaikan tulisan ini kepada teman-teman kita dan keluarga kita. Share ya.

Semoga kebaikan, hanya kebaikan, yang menjadi kebiasaan kita dan keluarga kita. Sebagai motivator, saya merasa perlu untuk menulis dan mengingatkan ini. Walaupun, tak harus menjadi motivator, tak harus melalui seminar motivasi, tak harus melalui training motivasi, untuk menyampaikan ini.

Jumat, 16 Desember 2016

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia

Trainer Indonesia, Trainer Indonesia, Trainer Indonesia



Anda karyawan?
Atau punya karyawan?

Sebagai motivator Indonesia, saya mengajak Anda untuk membaca ini…

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Semua orang tahu 'Kerja Itu Ibadah' (Work with Worship).
-  Bukankah dengan bekerja, ia mencukupi dirinya sendiri, sehingga menjaga dirinya dari meminta-minta.
-  Bukankah dengan bekerja, ia mencukupi keluarga inti dan membantu keluarga besar.
-  Bukankah dengan bekerja, ia berusaha menjadi teladan terbaik bagi anak-anaknya.
-  Bukankah dengan bekerja, ia berusaha untuk jujur dan gigih, agar menjadi amal jariyah bagi orangtua dan guru-gurunya.
-  Bukankah dengan bekerja, ia menjalankan perannya sebagai khalifah, di mana ia pantang menyia-nyiakan potensi dan pantang berbuat kerusakan.
-  Kerja itu ibadah, dakwah, amanah, anugerah, kehormatan, pelayanan, panggilan, aktualisasi, potensi, dan seni. Setidaknya, ada sepuluh makna. Dan inilah kelebihan kita, karena literatur Barat tidak mengenal konsep kerja sebagai ibadah.

Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia-Trainer-Indonesia

Ya, kerja itu ibadah. Demikian pula bisnis dan kuliah, itu semua ibadah. Asalkan niatnya dan caranya benar. Lantas, bagaimana dengan falsafah ‘kerja kerja kerja’? Boleh. Asalkan diiringi dengan 'Berkah Berkah Berkah'.

Selasa, 13 Desember 2016

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Perusahaan


Kalau Anda ingin menjual lebih banyak, sepertinya Anda harus membaca tulisan ini.

Pernah lihat corong? Ya, kalau zaman dulu kan kompor pakai minyak tanah. Jadi, minyak tanahnya dituangin dari jerigen ke kompor pakai corong. Atasnya lebar, tapi makin ke bawah makin menciut. Bentuknya seperti kerucut.

motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal-motivator-perusahaan

motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal-motivator-perusahaan

motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal-motivator-perusahaan


Nah, dalam menjual Anda juga bisa melakukan hal yang sama. Saring dulu orang-orang yang kemungkinan minat alias berpotensi membeli produk. Kami di Kampus Umar Usman juga melakukannya. Tanpa spanduk, tanpa baliho, tanpa brosur, alhamdulillah kami bisa menjaring calon-calon mahasiswanya.

Kadang kita menghabiskan waktu dengan memikirkan segmentasi dan targeting. Jelas, kedua-duanya diperlukan. Tapi kalau dipakai berlebihan, itu bisa memperkecil pasar. Beneran, memperkecil pasar. Jadi mestinya? Jaring dulu, baru saring. Nah, segmentasi dan targeting adalah proses menyaring.

Joe Girard, seorang penjual terbaik dan terkenal, juga memiliki cara pandang begitu. Jaring dulu, baru saring.

Kapan-kapan kita sambung lagi ya. Happy action!





Kamis, 08 Desember 2016

Motivator Indonesia Terbaik, Ippho Santosa, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia


Dalam mencari guru atau mentor, saya sering memetakan begini:
- Guru lingkar 1
- Guru lingkar 2
- Guru lingkar 3

Nah, kali ini kita akan membahas guru lingkar 3. Guru yang gimana sih? Dia adalah orang yang bisa kita akses dan ilmu-ilmu bisnisnya sangat bermanfaat buat bisnis kita.

Mencari guru lingkar 3 ini susah-susah gampang. Selain sibuk, ia juga didekati oleh banyak orang. Tapi begitu dapat, wah, akan benar-benar menolong bisnis kita.

Motivator-Indonesia-Terbaik-Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Indonesia

Motivator-Indonesia-Terbaik-Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Indonesia

Terhadap guru lingkar 3 ini, sikap yang saya sarankan adalah:
- Jadilah partner-nya
- Jadilah staf-nya
- Jadilah muridnya

Sebaik-baiknya, jadilah partner-nya. Dengan begini, otomatis kita akan tahu ilmu-ilmu bisnisnya. Dan pastilah kita akan di-support olehnya, sedikit atau banyak.

Jelas, belajar dan berguru itu perlu. Namun berguru pun ada caranya agar lebih berdampak pada bisnis kita dan hidup kita. Sekian dari saya, Ippho Santosa.



Motivator Indonesia Terbaik, Ippho Santosa, Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal



Salah satu orang terkaya di Tiongkok, Jack Ma, pernah memberikan sebuah pesan yang amat berharga.:

* Saat kita berusia 20-an tahun, beranilah mengambil risiko (take a risk).

* Saat kita berusia 30-an tahun, temukan boss yang tepat (find the right boss).

* Saat kita berusia 40-an tahun, fokuslah pada satu bidang (focus on single field).

* Saat kita berusia 50-an tahun, invest-lah pada orang muda (invest to young people).

* Saat kita berusia 60-an tahun, berbagi dan mengajarlah (share and teach).

Motivator-Indonesia-Terbaik-Motivator-Indonesia-Motivator-Indonesia-Terkenal

Mari kita perhatikan poin pertama dan kedua (usia 20-an dan 30-an). Karena di sini Jack Ma melanjutkan pesannya yang amat berharga. Kalau Anda masih muda, maka yang terpenting adalah:
- dengan siapa Anda bekerja.
- BUKAN di perusahaan mana Anda bekerja.
- karena dari orang yang tepat Anda akan belajar langsung tentang dream, spirit, lagi passion.
- sekiranya ingin menjadi entrepreneur, maka bekerjalah di perusahaan kecil karena (lagi-lagi) Anda bisa belajar tentang dream, spirit, dan passion langsung dari si founder.

Motivator-Indonesia-Terbaik-Motivator-Indonesia-Motivator-Indonesia-Terkenal

Dengan kata lain, menurut Jack Ma, "Pikirkan which boss, BUKAN which company." Ini petuah yang sangat tajam dan menukik, menurut saya. Sulit terbantahkan.

Lebih jauh, saya sebagai entrepreneur melihat sebuah kebijaksanaan yang berimbang di sini, terutama untuk orang-orang berusia 20-an dan 30-an. Apa itu?

Di satu sisi, kita dianjurkan untuk berani mengambil risiko. Di sisi lain, kita dianjurkan untuk mengurangi risiko dengan adanya mentor (boss yang tepat).


At last, happy action! Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Selasa, 08 November 2016

Motivator Perusahaan, Ippho Santosa, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia

Motivator Perusahaan, Motivator Terbaik, Motivator Indonesia

Hormati pemimpinmu, walaupun dia tidak minta dihormati. Nggak susah tho?

Saat kita bekerja di sebuah perusahaan, ada pemimpin di sana.

Motivator-Perusahaan-Motivator-Terbaik-Motivator-Indonesia

Bagaimanapun, asal-usul rezeki kita wasilahnya melalui perusahaan dan pemimpin tersebut. Ini suatu hal yang harus kita akui.

Silakan kritis. Namun ada baiknya tetap santun dan saling menghormati. Saya harap Anda setuju dengan saya.

Rabu, 02 November 2016

Motivator Dunia, Ippho Santosa, Motivator Indonesia, Motivator Bisnis

Motivator Dunia, Motivator Indonesia, Motivator Bisnis


Dalam dunia kerja dan usaha, tak baik kalau kita punya sifat mendendam.

Suatu ketika Donald Trump mengundang Richard Branson. Kita sama-sama tahu, kedua-duanya termasuk dalam 500 orang terkaya di dunia. Singkat cerita, Trump dan Branson pun berjumpa empat mata. Ya, ini kisah nyata.

Salah satu ucapan Trump yang diingat oleh Branson adalah, "Saya akan menghabiskan sisa umur saya untuk menghancurkan lima orang." Duh, ini soal dendam. Sama sekali nggak baik. Branson pun berusaha menasehati Trump, tapi sepertinya nasehat itu tidak digubris oleh Trump.

Ya, Trump mengaku mendendam terhadap lima orang. Dan ketika debat capres Amerika dengan Hillary, terlihat juga wajah dan ucapan mendendam dari Trump. Apakah Anda merasakannya?

Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia-Motivator-Bisnis

Alhamdulillah saya ditakdirkan bertemu kedua-duanya, Trump dan Branson, dalam dua kesempatan terpisah. Sempat ngobrol juga. Jujur saja, saya lebih setuju dengan pendapat Branson ketimbang Trump. Buat apa mendendam? Itu kan merusak kesehatan kita!

Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia-Motivator-Bisnis

Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia-Motivator-Bisnis

Lapang hati, insya Allah itu jauh lebih baik. Ini sering saya sampaikan dalam seminar-seminar motivasi bersama TK Khalifah. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah!

Senin, 31 Oktober 2016

Motivator Bisnis, Ippho Santosa, Motivator Dunia, Motivator Indonesia

Motivator Bisnis, Motivator Dunia, Motivator Indonesia

Sedekah, bolehkah kita Sedekah diperlihatkan? Boleh-boleh saja, asalkan niatnya terjaga. Misalnya ingin memberi contoh dan keteladanan. Bukan pamer, bukan bangga-banggaan.
Studi San Francisco State University menemukan sikap pamer setelah melakukan kegiatan tertentu hanya akan mengurangi kebahagian hidup. Malahan uang yang dihabiskan untuk pamer dan membuat orang lain terkesan, hanya akan mendatangkan kehampaan.
Penelitian ini melibatkan 241 responden yang memiliki hobi-hobi tertentu yang bisa menghabiskan uang. Menurut peneliti Ryan Howell, hal ini tidak terlepas dari motivasi dasar manusia. Keinginan pamer itu merusak kebutuhan psikologis. Jadilah mengurangi kebahagian hidup dan mendatangkan kehampaan hidup.

Motivator-Bisnis-Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia

Kembali soal sedekah. Kita semua tahu bahwa sedekah itu menyehatkan. Endorfin, dofamin, dan serotonin meningkat saat kita bersedekah. Menyehatkan.
Selama ini jarang orang sadar, ternyata pintu surga, pintu bahagia, dan pintu rezeki itu bersebelahan. Satu arah. Tatkala Anda berbuat baik termasuk bersedekah, maka itu insya Allah akan mendekatkan Anda pada surga, bahagia, dan rezeki.

Motivator-Bisnis-Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia

Motivator-Bisnis-Motivator-Dunia-Motivator-Indonesia


Seminar-Motivasi-Ippho-Santosa-TK-Khalifah-Motivasi-Diri-Motivasi-Sukses-ESQ
Seminar-Motivasi-Ippho-Santosa-TK-Khalifah-Motivasi-Diri-Motivasi-Sukses-ESQ
Jangan lagi Anda berpikir, Anda hanya bisa mendapatkan rezeki dengan mengorbankan kebahagiaan dan mengorbankan surga. Atau, Anda hanya bisa mendapatkan surga dengan mengorbankan kebahagiaan dan mengorbankan rezeki. Ini keliru! Benar-benar keliru!
Seorang pemenang berhak mendapatkan semuanya: surga, bahagia, dan rezeki. Berkah berlimpah. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Kamis, 11 Agustus 2016

Motivator Dunia, Ippho Santosa, Motivator Indonesia Termuda, Motivator Islami



Karyawan? Mau pensiun? Sudah pensiun? Seminar atau training Masa Persiapan Pensiun (MPP) sepertinya perlu Anda ikuti. Kalau belum memungkinkan, baca saja buku Magnet Rezeki. Setidaknya, baca dulu tulisan di bawah ini. Siap?



Tulisan berikut ini mungkin saja mengubah kondisi finansial anda 5 tahun ke depan. Karena teramat penting, ada baiknya anda lebih fokus membacanya sampai 1 menit ke depan. Tak lama, hanya 1 menit.

Emas itu stabilizer. Benar, emas tidak bisa melipatagandakan kekayaan kita. Akan tetapi, emas bisa menjaga kekayaan kita. Dalam jangka panjang, inflasi pastilah kalah telak dan mutlak jika berhadap-hadapan dengan emas. Investasi emas dalam jangka pendek, trading, derivatif, dan perhiasan, tidaklah saya anjurkan. Sekali lagi, tidak saya anjurkan.


Sebagai alternatif investasi, coba rutinkan setiap bulannya membeli emas Rp 100 ribu. Tiga tahun sampai lima tahun kemudian, anda akan melihat dan merasakan keajaiban. Karena dalam jangka panjang emas selalu naik dan ini sudah terbukti selama 14 abad. Anda bisa membeli emas di toko emas, Antam, atau Pegadaian.

 * Apa saja kelebihan dan kekurangan investasi emas?
 * Bagaimana strategi-strategi berinvestasi emas?
 * Bolehkah investasi emas secara online di pasar derivative?
 * Benarkah harga Logam Mulia (LM) turun terus?
 * Bagaimana tetap untung ketika harga LM turun?
 * Bagaimana perbandingan dolar, rupiah, dan LM?
 * Di manakah LM yang lebih murah daripada Antam?
 * Di manakah tempat menabung emas yang aman dan menguntungkan?

Sekiranya anda tidak tahu jawabannya dan memerlukan jawaban detail dari pertanyaan-pertanyaan di atas, berarti anda harus mengikuti training properti, reksadana, dan emas bersama kami.


Mungkin saat ini anda sudah tertarik untuk ikut. Maka perlu kami ingatkan bahwa training ini bukanlah training motivasi. Lantaran isinya serba praktis dan serba teknis yang akan menuntun anda untuk praktek pada keesokan harinya. Siap?



Untuk mengundang motivator indonesia Ippho Santosa dalam training motivasi atau training Masa Persiapan Pensiun, klik >> www.ippho.com 

Motivator Indonesia, Ippho Santosa, Motivator Indonesia Muda, Motivator Indonesia Termuda

Motivator Indonesia Asia Termuda

Di training motivasi pendidikan, saya sebagai motivator Indonesia sering mengajak peserta untuk memiliki mental pemenang. Berusaha berpikir positif. Niscaya akan beruntung.

Alhamdulillah sejak 2010 sampai sekarang, di berbagai kesempatan saya membawakan seminar 7 Keajaiban Rezeki bareng Ary Ginanjar, Syafi’i Antonio, Aa Gym, Sandiaga Uno, Tung Desem Waringin, Bong Chandra, Merry Riana, Nurhayati Subakat (pemilik Wardah), Darnelly Guril (pemilik Arminareka), Heppy Trenggono, Habiburrahman El-Shirazy, Jamil Azzaini, dan lain-lain.



Sebagai pembicara seminar, kesempatan ini merupakan nikmat tersendiri bagi saya. Satu hal yang sering saya bahas di seminar adalah soal mental pemenang. Dalam keseharian, mereka yang bermental pemenang kadang bersikap terbalik. Dan rupa-rupanya ini malah menjadi motivasi sukses bagi mereka. Positif.

Misalnya saja:

- Sakit, tapi masih bisa tersenyum.

- Gagal, tapi masih bisa bahagia.

- Bangkrut, tapi masih bisa bersyukur.

- Miskin, tapi masih mau berbagi.

Memang tidak mudah, tapi bisa! 

Kita, orang Indonesia, harus bisa!



Untuk mengundang Ippho Santosa dalam in-house seminar, SMS 0812-704-9090.

Rabu, 10 Agustus 2016

Motivator Indonesia Muda, Ippho Santosa, Motivator Indonesia Islam, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Muslim Muda

Training Motivasi Financial Planning itu perlu. Apapun posisi kita. Ikut seminar atau training-nya, itu lebih baik. 




Belakangan ini, banyak yang bertanya ke saya soal perencanaan keuangan dan emas. Yang sebenarnya, ketika nilai emas lagi turun, ini kesempatan terbaik untuk investasi emas. Karena dalam jangka panjang, nilainya akan naik. Betul, naik. Sudah puluhan tahun terbukti seperti itu. Untuk jangka pendek? Untuk tujuan trading? Saya kurang menyarankan. Terus, bagaimana teknisnya? Di mana belinya? Apa saja strategi emas yang pasti menguntungkan? Ini semua saya bahas dalam buku Magnet Rezeki.

Melalui training, saya akan membahas bagaimana mendapatkan properti bagus yang setengah harga. Bukan itu saja. Bahkan saya pun akan membahas hal-hal berikut ini:

*  Menjadi magnet rezeki lalu menarik berbagai keberuntungan. Menghimpun siapa saja dan apa    saja dengan kekuatan KIA. Menemukan para investor secara cepat dan pasti.
*  Melacak apa saja yang dibatinkan seorang jutawan sebelum dia menjadi jutawan yang istilahnya  Millionaire Linguistic. Membangkitkan Emotional Motive pada diri anda dan tim anda.
*  Mempercepat impian dengan Maharishi Effect. Merancang takdir dengan Saririka Datu. Menjual  lebih cepat lebih banyak lebih berkelanjutan. Memilih bisnis dengan resiko dan kesibukan yang  minim.



Dan ini nyata, bukan khayalan semata. Saya pribadi, dengan izin Allah, sudah membuktikannya sejak lama. Anda sebagai entrepreneur maupun sebagai karyawan akan mengetahui cara-caranya dan bisa menerapkan pada keesokan harinya. Ikuti saja training 'Financial Planning' dan 'Masa Persiapan Pensiun' bersama saya dan tim. 




Ippho Santosa adalah International Trainer yang telah mencerahkan jutaan orang di belasan negara di empat benua. Buku terbarunya berjudul Success Protocol. Berbagai kementerian dan BUMN sering mengundangnya. Untuk mengundangnya in-house seminar, klik >> www.ippho.com

Motivator Indonesia Termuda, Ippho Santosa, Motivator Indonesia Muslim, Motivator Indonesia Terkenal


Saya bertemu Andrie Wongso pertama kalinya di Batam, kalau tidak salah, tahun 2006. Tepatnya, melalui dua seminar motivasi. Karena saya adalah bagian dari panitia, saya pun menemani Pak Andrie ke mana-mana. Sambil makan-makan, kami pun ngobrol panjang-lebar soal bisnis, keluarga, dan kehidupan. Ada beberapa hal yang saya konsultasikan sama Pak Andrie. Dan terlepas dari itu, kemudian Pak Andrie pun memberi endorsement untuk salah satu buku saya.


Nah, berhubung saya hijrah ke Jakarta pada 2011, maka pertemuan-pertemuan saya dengan Pak Andrie yang berikutnya lebih sering terjadi di Jakarta. Pernah kami berdua diundang oleh stasiun televisi untuk berbagi inspirasi dan motivasi. Pernah juga kami bertemu di sebuah acara Kelompok Kompas-Gramedia. Terakhir, kami bertemu di Garuda Executive Lounge sembari ngobrol banyak soal spiritualitas dan kehidupan.


Bagi masyrakat luas, Andrie Wongso memang sosok yang luar biasa. Meski tidak tamat SD alias putus sekolah, namun ia berhasil mengejar impiannya menjadi aktor di luar negeri, lalu kembali ke Tanah Air menjadi pengusaha (Harvest) dan motivator. Sebagai motivator nomor satu di Indonesia, kendati sudah berusia 60-an, ia tetap fit dan fresh ketika berseminar ke mana-mana. Boleh dibilang ia sudah berumur, tapi kalau Anda adu badminton dengannya, kemungkinan besar Anda akan terengah-engah.

Kembali ke dunia motivasi. Kalau bicara soal menggugah, harus diakui, Andrie Wongso memang jagonya. Tak sedikit orang yang meneteskan air mata sewaktu menyimak gugahan-gugahannya. Sebagian dari Anda mungkin pernah mengikuti seminarnya dan merasa tercerahkan. Pada 21 Juni 2015, saya dan Andrie Wongso memberikan seminar bersama, yang juga dihadiri Tung Desem Waringin dan James Gwee. Di mana seluruh tiket yang terjual di seminar ini, didonasikan untuk tujuan sosial. Betul sekali, untuk sedekah. Dan pembicara tidak dibayar sama sekali.

Kalau Andrie Wongso yang putus sekolah saja bisa sukses dan menginspirasi jutaan orang, pastilah kita semua juga bisa. Insya Allah. Mari perjuangkan impian kita. Dan demi menjadi yang terbaik, sudah sepantasnya kita belajar dari yang terbaik. Selamat belajar, selamat berjuang!

Ippho Santosa adalah 1 dari 24 Tokoh Kebanggaan 2013 menurut RCTI. Untuk mengundangnya dalam seminar nasional dan in-house seminar, klik >> ippho.com 

Selasa, 09 Agustus 2016

Motivator Synonym, Ippho Santosa, Motivator Bisnis, Motivator Indonesia Termuda

Motivator Indonesia Terbaik dan Termuda

Seminar motivasi dan training karyawan sering dijadikan sarana demi mencapai target. Yah, boleh-boleh saja.

Dan inilah seruan saya kepada mereka, "Target mesti dikejar dengan sungguh-sungguh. Tak bisa diraih dengan berlambat-lambat dan bermalas-malasan. Seminar motivasi kerja dan seminar motivasi karyawan bukanlah segalanya."



Sekarang, coba Anda perhatikan ini. Banyak orang yang mengemudi lambat-lambat di jalan-raya. Selamatkah mereka? Kemungkinan besar, selamat. Nah, banyak pula orang yang mengemudi cepat-cepat di jalan-raya. Ngebut. Selamatkah mereka? Yah, selamat juga. Kedua-duanya selamat. Terus, siapa yang celaka? Yang celaka adalah mereka yang ragu-ragu.

Banyak orang orang memutuskan untuk jadi karyawan. Sukseskah mereka? Mungkin saja. Nah, banyak pula orang yang memutuskan berhenti jadi karyawan, terus jadi pengusaha. Sukseskah mereka? Mungkin juga. Kedua-duanya selamat. Terus, siapa yang celaka? Yang celaka adalah karyawan yang coba-coba jadi pengusaha tapi ragu-ragu.

Banyak orang yang menonton petinju yang bertanding di atas ring. Selamatkah mereka? Kemungkinan besar, selamat. Nah, ada pula satu-dua orang yang memutuskan untuk jadi petinju dan bertanding di atas ring. Selamatkah mereka? Yah, selamat juga. Kedua-duanya selamat. Terus, siapa yang celaka? Yang celaka adalah penonton yang coba-coba jadi petinju tapi ragu-ragu. Bagaimana dengan Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather? Hehehe, Anda jawab sendirilah.

Seorang perampok akan berhasil merampok ketika ia yakin. Sebaliknya, seorang ulama sekalipun, akan gagal berdakwah ketika ia ragu-ragu. Pembicara atau motivator, yah sama saja. Oleh karena itu, ambillah sebuah keputusan dengan yakin. Y-a-k-i-n. Itulah ciri seorang pemenang. Saat Anda ragu-ragu, sebenarnya Anda yakin untuk gagal. Wong sudah yakin saja masih gagal, apalagi kalau ragu-ragu? Bukankah begitu?




Ippho Santosa adalah International Trainer yang telah mencerahkan jutaan orang di belasan negara di empat benua. Buku terbarunya berjudul Success Protocol. Berbagai kementerian dan BUMN sering mengundangnya. Untuk mengundangnya in-house seminar, klik >> www.ippho.com

Motivator Indonesia Termuda, Ippho Santosa, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Muda

Motivator Indonesia Termuda dan Terbaik




Ia adalah International Trainer dan Mega-Bestselling Author dengan prestasi-prestasi langka, bahkan sampai diliput oleh Voice of America:
  *  Berseminar di belasan negara di 4 benua.
  * 1 dari 24 tokoh pilihan 2013 menurut RCTI.
  * Penulis inspiring 2013 menurut ikatan penerbit se-Indonesia.
  * Penulis dengan total penjualan lebih dari 1 juta eksemplar.
  * Narasumber di berbagai TV dan bintang iklan operator seluler.
  * Pendiri SD dan TK Khalifah dengan 70-an cabang.
  * Penerima MURI Award.

Track record unik sebagai motivator dan praktisi ini, membuat ratusan perusahaan dan institusi sering mengundangnya, di antaranya Kimia Farma, Pertamina EP, DP Pertamina, Pertamina Cilacap, Telkom Indonesia, Bank Indonesia, BNI Syariah, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, OJK, Bursa Efek Jakarta, Prudential, 4Life, ICMI Amerika, dan masih banyak lagi. Melalui social media, ia pun mengilhami dan menjangkau jutaan orang setiap minggunya. Follow saja @ipphoright (Twitter, Instagram, dan Telegram).



In-House Seminar dan In-House Training yang biasa ia bawakan:
  * 7 Keajaiban Rezeki: Saatnya Meraih Rezeki Berkah Berlimpah
  * Success Protocol: Saatnya Perusahaan Tumbuh Lebih Cepat
  * Teamwork Protocol: Saatnya Tim Tumbuh Lebih Solid
  * Pension Protocol: Masa Persiapan Pensiun
  * Marketing with Love: Saatnya Menaklukkan Hati Pelanggan
  * Topik-topik yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

Public Seminar and Public Training yang biasa ia bawakan:
  * 7 Keajaiban Rezeki: Nasib Berubah, Rezeki Bertambah
  * Moslem Millionaire: Percepatan Rezeki Dengan Otak Kanan
  * Magnet Rezeki: Mengubah Jutaan Jadi Miliaran

Untuk mengundangnya dalam seminar motivasi dan training motivasi:
  * SMS 0812-704-9090 atu langsung visit di Ippho.com

Minggu, 07 Agustus 2016

Motivator Indonesia Termuda, Ippho Santosa, Motivator Indonesaia Terbaik, Motivator Dunia

Motivator Indonesia Terbaik dan Termuda

Seminar Pengembangan Diri (Motivator Indonesia Termuda)
Dalam seminar pengembangan diri (seminar nasional), saya sering berseru, "Agar keluar dari kemiskinan, sepertinya kita perlu sikap yang yang benar, bukan sekedar ilmu yang tepat." Sikap? Ya, sikap. Untuk jelasnya, simak saja tulisan berikut.

Kalau kita lagi miskin dan susah, terus orang kaya yang kita kenal nggak mau membantu kita, apa yang harus kita lakukan? Nyalahin si kaya, inilah reaksi orang rata-rata. Baguskah itu? Begini ya. Si kaya yang pelit, jelas dia itu salah dan bermasalah. Namun ada baiknya juga kita melihat sisi lainnya biar berimbang.


Pertama, sebaik-baiknya berharap dan meminta hanya kepada Yang Maha Kaya, bukan kepada makhluk-Nya yang kadang cuma berlagak kaya. Terus, ngapain kita ngarepin dan nyalahin orang lain? Orang-orang yang bermental kaya pasti setuju dengan pernyataan saya ini. 

Kedua, kita introspeksi. Kok dia nggak mau membantu? Selama ini, apa kekuranganku? Ketika meminta, gimana sikap dan caraku? Mungkinkah aku nggak pantas dan nggak bisa dipercaya untuk dibantu? Kenapa Tuhan-ku Yang Maha Pemurah tidak menggerakkan hati si kaya untuk membantu? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Introspeksi, itu jauh lebih baik.

Ketiga, belajar ilmu uang agar ke depan tidak keteteran uang lagi. Misalnya ilmu bisnis, properti, emas, dan reksadana. Ini lebiiiiih memberdayakan. Dan di sini saya tidak bermaksud menyinggung Anda atau siapapun. Ini kesimpulan saya, berdasarkan pengalaman sewaktu miskin dan susah dulu.
.
.
.
.
Ditulis oleh Ippho Santosa. Untuk mengundangnya in-house seminar, klik >> www.ippho.com